Jumat, 26 Mei 2017

RESENSI BUKU : KAMIKAZE: AKSI BUNUH DIRI "TERHORMAT" PARA PILOT JEPANG



KAMIKAZE: AKSI BUNUH DIRI “TERHORMAT” PARA PILOT JEPANG
Karya: NANDO BASKARA
A.    Pendahuluan
Identitas buku:
1.      Judul buku              : Kamikaze: Aksi Bunuh Diri “Terhormat” Para Pilot Jepang
2.      Nama penulis          : Nando Baskara
3.      Tahun terbit            : 2008
4.      Kota terbit              : Yogyakarta
5.      Penerbit                  : NARASI
6.      Harga buku             : RP. 25.000
7.      Tebal buku              : 160 hlm; 15 x 23 cm
8.      ISBN                      : 979-168-097-3
B.     Isi Buku
Ulasan mengenai tema buku:
         Tema dalam buku “Kamikaze: Aksi Bunuh Diri “Terhormat” Para Pilot Jepang” ini sangat berkaitan erat dengan kemiliteran dan juga perang. Dalam buku ini penulis menggambarkan pasukan perang Jepang atau kemiliteran Jepang sebagai pasukan bunuh diri yang disebut dengan “Kamikaze”. Kamikaze sendiri disebutkan dalam sejarah Jepang ketika armada laut Kubilai Khan mencoba memasuki laut Jepang pada tahun 1281. Usaha itu gagal karena angin topan tiba-tiba munculdan memukul mundru armada penyerang. Oleh orang Jepang, angin topan itu dianggap sebagai penolong kiriman dewa, yang dalam bahasa Jepang disebut Kamikaze. Kami artinya dewa, sedangkan Kaze artinya angin.
         Atas dasar pengalaman itu, maka Jepang yang mengkhawatirkan serangan Armada AS di Samudra Pasifik akhirnya membentuk skuadron Kamikaze pada 1944. Pada konsep Kamikaze ini, Jepang membentuk sekelompok pilot muda yang ditugaskan menerbangkan pesawat berbahan peledak, umumnya hanya sebuah bom. Dengan berjibaku mereka menjatuhkan pesawatnya keatas kapal perang atau instalasi musuh. Dalam hal ini militer Jepang telah menciptakan pasukan bunuh diri, yaitu dengan menjatuhkan pesawat yang para pilot kendarai itu pada musuh-musuh mereka. Dalam hal ini pula, Jepang kehilangan lebih dari 330 pesawat, termasuk para pilotnya yang tak tergantikan.
         Dalam hal ini, penulis bermaksud menyampaikan kepada pembaca mengenai judul diatas bahwasannya penulis ingin agar pembaca mengetahui sejarah panjang kemiliteran Jepang yang dimana saat itu dimulai dengan istilah Samurai atau Bushido. Dan dari waktu ke waktu, dan dari satu pemimpin ke pemimpin lainnya, Samurai atau Bushido telah tergantikan dengan pasukan militer yang juga memakai Konsep Kamikaze. Dalam buku ini penulis memberikan judul di setiap babnya, dan terdiri dari 6 bab, diantaranya:
Bab 1 Negeri Para Samurai
         Berisi catatan singkat tentang Sejarah Jepang dari awal kekaisaran sampai perang dunia. Juga berisi asal usul terbentuknya kemiliteran di Jepang.
Bab 2 Petaka Di Pearl Harbour
         Pada bab ini berisi mengenai serangan tentara Kamikaze Jepang yang menyerang Pearl Harbour di Amerika sehingga menyulut api kemarahan dan sebagai gantinya Jepang di bom didua kota Hiroshima dan Nagasaki.
Bab 3 Perang Dahsyat Di Pasifik
         Pada bab tiga ini diceritakan mengenai perang pasifik yang terjadi pada 7 Desember 1941 -2 Desember 1945. Pemicu dari perang Pasifik ini tidak lain adalah karena perang dunia II yang saat itu terdapat dua kelompok yang bertikai yaitu sekutu dan poros.
Bab 4 Kamikaze, Sang Dewa Angin
         Pada bab ini dikhususkan menceritakan asal usul lahirnya Kamikaze dan bagaimana aksi-aksi mereka ditunjukan dala bab ini.
Bab 5 Kamikaze, Bushido, Dan Harakiri
         Kemudian, pada bab 5 ini Kamikaze dikisahkan sebagai pahlawan yang dimana para pilot itu mati dengan terhormat. Sedangkan Bushido persamaan dari Samurai, dan juga tradisi Harakiri yaitu mati terhormat ala tradisi Jepang, dengan mengeluarkan isi perut dengan Katana atau pedang.
Bab 6 Fat Man, Little Boy, Dan Kekalahan Jepang.
         Pada bab ini diceritakan kelompok poros yang melawan sekutu, diantaranya Jepang, Jermna, dan Italia. Dijelaskan juga bagaimana Jepang terlibat dalam perang dunia, perang Pasifik, Invasi Jepang dan kekalahan Jepang pada perang karena dijatuhkannya bom di Hiroshima dan Nagasaki
         Dalam setiap bab dijelaskan mengenai pasukan militer Jepang dari awal munculnya negara Jepang sampai pada kekalahan Jepang dalam setiap perang, terutama perang dunia. Disini penulis lebih menonjolkan pada aksi-aksi heroik Jepang yang menyeret kaum muda Jepang secara suka rela untuk ikut bertempur dan mengorbankan dirinya dalam aksi Kamikaze, atau disebut aksi bunuh diri Jepang.
         Pembahasan utama tentang Kamikaze ini diulas pada ke-4, mungkin dalam hal ini penulis ingin menunjukan awal mula lahirnya tentara Jepang yang dulu lebih dikenal dengan Samurai. Sebenarnya militer Jepang telah lahir pada masa kekuasaan Nara (710-784), barulah pada tahun 1192-1868 ketika ke-Shogunan terbentuk maka benih militerisme Jepang pun muncul. Dan dari zaman itulah konsep Kamikaze telah diterapkan terutama memasuki pada Perang Dunia ketika negara Jepang mulai mendominasi daratan Asia dan Eropa.
C.    Penutup
Kelebihan dan Kekurangan buku:
         Dalam setiap karya yang telah berhasil diapresiasikan untuk khalayak pembaca, pastilah sang penulis tidak begitu sempurna dalam karyanya tersebut, ada kelebihan dan kekurangan yang terkandung didalamnya, termasuk buku yang berjudul “Kamikaze: Aksi Bunuh Diri “Terhormat” Para Pilot Jepang”, karangan Nando Baskara ini memiliki kelebihan dan kekurangan diantaranya:
1.      Kelebihan
a.Penulis menggunakan metode Narasi yaitu menceritakan gambaran persitwa, sehingga pembaca tidak akan bosan dengan tulisan yang ada didalamnya. Karena gaya penulisannya seperti kita sedang membaca cerita, akan tetapi pembahasannya mengenai sejarah
b.      Terdapat banyak gambar ilustrasi dari setiap kejadian, baik itu perang dan para samurai, serta adegan aksi para Kamikaze beserta gambar pesawatnya
c.Dalam buku tersebut juga diberi Footnote atau catatan kaki untuk setiap penggalan atau kutipan bahasa asing yang sulit dipahami. Sehingga dari Footnote ini pembaca mengetahui arti dari kata tersebut. Serta penjelasan-penjelasan panjang mengenai sejarah diluar pembahasan Kamikaze seperti, dijelaskan penemu bom atom yaitu Julius Robert Oppenheimer dan sediki penjelasan mengenai riwayatnya. Terdapat dihalaman 151.
d.      Banyak bahasa-bahasa Jepang yang tidak terdengar asing di telinga seperti Seppuku, Harakiri, dan juga yang asing ditelinga pembaca seperti, Chadao, Kadao, Litoko-Dori, Sengoku-Jidai dan lain sebagainya. Semua kata-kata asing itu diringi dengan penjelesannya, jadi pembaca tidak akan kesulitan dalam mengartikannya.
e.Harga buku terjangkau dan dapat dibaca oleh beberapa pelajar seperti siswa SMP, SMA, Mahasiswa dan umum.
f.   Sampul atau jilid buku terlihat menarik hingga menarik perhatian pembaca, sinopsis-nya juga terkesan simpel tapi memang sangat menarik minat pembaca terutama untuk mahasiswa yang berjurusan Sejarah.
2.      Kekurangan
a.Terdapat pembahasan yang sama di beberapa bab, atau disebut juga dengan pengulangan kata.
b.      Tidak adanya riwayat penulis buku
c.Tidak terdapat Glosarium
d.      Sumber mayoritas adalah sumber sekunder, dari majalah dan koran serta internet. Sumber buku hanya beberapa, paling banyak 2 atau 3 buku.
e.Tata letak pembahasan menurut peresensi sedikit janggal, karena seharusnya pembahasan Kmikaze-lah yang seharusnya didahlukan bukannya langsung pada peristiwa, lihat saja di sub-sub judulnya, judul utama ditempatkan pada bab ke-4, seharusnya diletakan di bab 1 atau 2 setelah pengenalan mengenai negara Jepang. Tapi mungkin itu karena penulis ingin agar kita mengetahui asal usul dari negeri Samurai itu atau yang sekarang dikenal dengan negeri Matahari Terbit.
f.    Tidak  terdapat satu petunjuk pun mengenai penulis buku, baik itu alamat e-mail penulis maupun media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain, tidak tercantum dibuku, di internet pun susah sekali menemukan profil atau biografi penulisnya.
 Catatan: untuk informasi penulis saya sulit untuk menemukannya, bila ada dari kakak-kakak yang tahu tolong beri koment di kolom komentar yaaah^^




Rabu, 10 Mei 2017

MAKAM CHINA DAERAH LONTAR-PONTANG-BANTEN



MAKAM CHINA DI DAERAH LONTAR
KECAMATAN PONTANG KABUPATEN SERANG-BANTEN
Sekapur Sirih
Dalam proses sejarah yang terlintas dari masa ke masa meninggalkan jejak-jejak peninggalan, berupa benda dan hal-hal lain yang bersangkutan dengan masa lampau, yang jarang sekali kita ketahui dalam sebuah peninggalan tersebut mempunyai makna dan arti tersendiri, bagaimana hal atau peristiwa itu terjadi dan bagaimana bisa semua itu ada, dan jarang kita ketahui sebab musabab mengapa benda atau peninggalan dalam sebuah peristiwa itu ada.
Mungkin kita sebut saja peristiwa itu sebagai peristiwa yang mengahrukan, menyenangkan, dan mungkin peristiwa berdarah, contohnya seperti perang dan hal seperti mempertahankan daerah kekuasaan dari penjajah. Sebuah peristiwa pasti meninggalkan kenangan buruk, mengingat peristiwa itu berasal dari masa lampau yang kini sudah terlupakan dan meninggalkan jejak kematian. Sebuah makam yang terdapat di desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang contohnya, makam tersebut pastilah memiliki kisah tersendiri didalamnya yang belum terkuak dan belum banyak diketahui orang.
Tidak jarang kita jumpai sejumlah besar peninggalan berupa makam dan bangunan lainnya seperti rumah tua dan lain sebagainya. Contoh kecil tadi yaitu  makam, terdapat banyak pemakaman di seluruh wilayah banten ini terutama di daerah Tirtayasa. Sebuah makam milik seorang etnis tionghoa atau orang-orang china, yang pada masa itu tinggal dan bermukim di desa Lontar. Bernama Antonius Sutikna Susilo, lahir 20 Januari 1929 dan meninggal 17 Agustus 1999 dan di makamkan di Desa Lontar.
Sekilas bisa kita lihat dan amati lebih jelas lagi, makam tersebut terletak di pedalaman Desa Lontar, tepatnya di pesisir pantai Lontar dengan pemandangan pantai dan juga empang-empang yang berjejer, makam tersebut diapit oleh kedua panorama itu yang tidak bisa dikatakan indah. Karena pantai dan empang kini seperti menyatu, dikarenakan sedikit demi sedikit pantai Lontar akan mengalami abrasi besar-besaran, yang jika tidak dihentikan akan mengalami kebanjiran.
Dua makam yang ada di posisi tersebut tidak bisa dikatakan aman, karena jika  terkena abrasi maka akan tenggelam sia-sia dan sisa-sisa makam tersebut tidak bisa terselamatkan. Mengingat pemerintah daerah sekitar masih belum peduli dengan makam tersebut, maka tak ada larangan atau imbauan apapun mengenai tidak atau diperbolehkannya masyarakat mendekati atau juga bersinggah meriah di sekitar makam, karena tidak adanya plang yang menyebutkan makam keramat atau makam bersejarah.
Jelas, hal itu membuktikan bahwa tidak adanya kesadaran masyarakat atau pemerintah daerah setempat untuk menjadikan makam tersebut sebagai makam yang dikeramatkan atau dijadikan sebuah cagar budaya yang pasti akan banyak diteliti oleh para sejarawan, mengapa, kenapa dan bagaimana makam ini ada di daerah pesisir yang sangat jarang diketahui oleh orang luar.
Dengan adanya imbauan, pasti akan adanya pemikiran yang muncul dari benak orang-orang sekitar mengapa makam ini ada disini, dan bagaimana peristiwa yang terjadi pada masa itu. Akan adanya banyak pertanyaan yang muncul dan itu adalah sebuah kesempatan bagi para peneliti untuk mencari tahu apa yang telah terjadi dan bagaimana kronologis dari peristiwa yang mengantarkan Antonius Sutikna Susilo menjelang ajalnya dan bagaimana kehidupannya sebelum terjadinya penjemputan ajal tersebut telah terjadi.
Deskripsi Bangunan Makam China 1
Makam orang China atau Etnis China ini terletak di desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Agak jauh dari pusat kota, karena letaknya tepat berada di sisi Serang Utara, dimana dekat dengan laut Lontar. Makam seorang Etnis China yang bernama Antonius Sutikna Susilo, telah dimakamkan disekitar pesisir laut Lontar dengan dikelilingi empang dan sejumlah pohon bakau di depan makam. Pemandangan sengit itu menjadi sebuah pertanyaan mengapa makam itu ada disana. Makam tersebut cukup besar dengan ukuran panjang 162 cm, tinggi 85 cm, lebar 136 cm, dan tebal makam 22 cm.
Dengan berbagai ukuran tersebut, jelas dalam benak kita bahwa makam itu bukan makam sembarang orang. Entah beliau itu adalah seorang pemuka atau apapun itu, makam tersebut sangatlah besar. Dan biasanya makam yang besar juga menandai bahwa seseorang yang dikubur didalamnya memiliki pengaruh besar bagi masyarakat sekitar pada jaman dahulu.
Bahan utama dari makam tersebut berupa batu karang yang dilapisi dengan keramik, sekilas makam itu terlihat bagus dan masih baru. Namun sang penghuni makam lahir ditahun dimana masih berhubungan erat dengan asal muasal terciptanya sejarah. Kondisi makam sangat baik, terdapat pagar penghalang disekitarnya, namun agak sedikit rusak. Kerusakan itu terjadi di pintu masuk yang tidak terdapat kunci dan atau pun gembok untuk mengunci makam tersebut.
Terletak dititik koordinat S050 56.557E.1060 19.186 Tenggara Laut. Bertepatan dengan sebelah utara dengan batas langsung sebelah Utara 0, Timur 0,29, Selatan 163, dan sebelah Barat dengan batas langsung 269. Makam itu dikelilingi pagar pembatas yang terbuat dari besi, terdapat beberapa undakan diatas makam sebagai anak tangga, karena makam itu cukup besar.
Deskripsi Makam China 2
Makam China yang kedua, yaitu sebuah batu nisan yang cukup besar dengan tulisan berbahasa China ditengah-tengahnya, dan belum diketahui apa makna dari tulisan tersebut. Terletak di desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Makam ini berada di depan atau paling depan dari makam Antonius Sutikna Susilo. Tidak ada pagar pembatas, hanya sebuah tumpukan semen dan siapapun bisa memasukinya, karena makam ini seperti sebuah beranda rumah.
Makam China yang satu ini agak sedikit luas, menurut dugaan yang ada, makam ini bisa dikatakan makam orang China yang umumnya berpengaruh besar terhadap masayarakat atau berjasa besar bagi masyarakat atau pemerintah setempat. Dengan ukuran nisan yang memiliki panjang 86 cm, dan lebar 55 cm, serta memiliki ketebalan 31 cm. Nisan ini sangat besar, seperti tugu dan ditengah-tengahnya terdapat tulisan berbahasa China.
Nisan tersebut berwarna putih dengan tulisan ditengah-tengahnya berlapiskan warna abu-abu. Bahan utama dari nisan ini adalah batu biasa. Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai makam ini. Makam ini luas seperti beranda rumah dengan disekelilingnya terdapat juga satu nisan yang berbentuk segitiga, tapi tidak ada tulisan atau apapun yang dapat menandakan makam siapa dan apa tujuan dari dimakamkannya di bawah nisan besar yang seperti tugu itu.
Memiliki titik koordinat S 650 570 905’ E 1060 18.102'  dan batas langsung dari ssebelah Utara berbatasan dengan laut, dengan titik koordinat 0, SEBELAH Timur bersebelahan dengan Desa Lontar dengan titik koordinat 090, sebeleh Selatan berbatasan langsung dengan empang bertitik koordinat 179’, dan sebelah Barat berantarakan antara empang dan laut dengan koordinat 267’.
Kami menduga makam yang satu ini adalah sebuah tugu untuk mengormati perjuangan etnis china, atau sebuah penghormatan bagi orang-orang yang dimakamkan di tempat ini. Entah itu orang yang berpengaruh besar atau berjasa, yang jelas makam ini agak luas dan menurut penilaian yang ada, makam ini memang sebuah tugu peringatan. Karena di sekelilingnya juga terdapat makam dengan nisan yang berbeda dari tugu tersebut.
catatan: makam terletak tidak jauh ditepi pantai Lontar, tempat tersebut juga biasanya banyak dikunjungi oleh penduduk karena di Lontar juga tempat wisata bagi para remaja-remaja yang ingin menimati pemandangan laut.


                                                                                                                                   

OTONOMI DAERAH MASA REFORMASI

OTONOMI DAERAH MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pergerakan Indonesia Modern   Disusun ...