MAKAM CHINA DI DAERAH LONTAR
KECAMATAN PONTANG KABUPATEN SERANG-BANTEN
Sekapur Sirih
Dalam proses sejarah yang terlintas
dari masa ke masa meninggalkan jejak-jejak peninggalan, berupa benda dan
hal-hal lain yang bersangkutan dengan masa lampau, yang jarang sekali kita
ketahui dalam sebuah peninggalan tersebut mempunyai makna dan arti tersendiri,
bagaimana hal atau peristiwa itu terjadi dan bagaimana bisa semua itu ada, dan
jarang kita ketahui sebab musabab mengapa benda atau peninggalan dalam sebuah
peristiwa itu ada.
Mungkin kita sebut saja peristiwa
itu sebagai peristiwa yang mengahrukan, menyenangkan, dan mungkin peristiwa
berdarah, contohnya seperti perang dan hal seperti mempertahankan daerah
kekuasaan dari penjajah. Sebuah peristiwa pasti meninggalkan kenangan buruk,
mengingat peristiwa itu berasal dari masa lampau yang kini sudah terlupakan dan
meninggalkan jejak kematian. Sebuah makam yang terdapat di desa Lontar,
Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang contohnya, makam tersebut pastilah
memiliki kisah tersendiri didalamnya yang belum terkuak dan belum banyak
diketahui orang.
Tidak jarang kita jumpai sejumlah
besar peninggalan berupa makam dan bangunan lainnya seperti rumah tua dan lain
sebagainya. Contoh kecil tadi yaitu
makam, terdapat banyak pemakaman di seluruh wilayah banten ini terutama
di daerah Tirtayasa. Sebuah makam milik seorang etnis tionghoa atau orang-orang
china, yang pada masa itu tinggal dan bermukim di desa Lontar. Bernama Antonius
Sutikna Susilo, lahir 20 Januari 1929 dan meninggal 17 Agustus 1999 dan di
makamkan di Desa Lontar.
Sekilas bisa kita lihat dan amati
lebih jelas lagi, makam tersebut terletak di pedalaman Desa Lontar, tepatnya di
pesisir pantai Lontar dengan pemandangan pantai dan juga empang-empang yang
berjejer, makam tersebut diapit oleh kedua panorama itu yang tidak bisa dikatakan
indah. Karena pantai dan empang kini seperti menyatu, dikarenakan sedikit demi
sedikit pantai Lontar akan mengalami abrasi besar-besaran, yang jika tidak
dihentikan akan mengalami kebanjiran.
Dua makam yang ada di posisi
tersebut tidak bisa dikatakan aman, karena jika
terkena abrasi maka akan tenggelam sia-sia dan sisa-sisa makam tersebut
tidak bisa terselamatkan. Mengingat pemerintah daerah sekitar masih belum
peduli dengan makam tersebut, maka tak ada larangan atau imbauan apapun
mengenai tidak atau diperbolehkannya masyarakat mendekati atau juga bersinggah
meriah di sekitar makam, karena tidak adanya plang yang menyebutkan makam
keramat atau makam bersejarah.
Jelas, hal itu membuktikan bahwa
tidak adanya kesadaran masyarakat atau pemerintah daerah setempat untuk
menjadikan makam tersebut sebagai makam yang dikeramatkan atau dijadikan sebuah
cagar budaya yang pasti akan banyak diteliti oleh para sejarawan, mengapa,
kenapa dan bagaimana makam ini ada di daerah pesisir yang sangat jarang
diketahui oleh orang luar.
Dengan adanya imbauan, pasti akan
adanya pemikiran yang muncul dari benak orang-orang sekitar mengapa makam ini
ada disini, dan bagaimana peristiwa yang terjadi pada masa itu. Akan adanya
banyak pertanyaan yang muncul dan itu adalah sebuah kesempatan bagi para
peneliti untuk mencari tahu apa yang telah terjadi dan bagaimana kronologis
dari peristiwa yang mengantarkan Antonius Sutikna Susilo menjelang ajalnya dan
bagaimana kehidupannya sebelum terjadinya penjemputan ajal tersebut telah
terjadi.
Deskripsi Bangunan
Makam China 1
Makam orang China atau Etnis China
ini terletak di desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Agak jauh
dari pusat kota, karena letaknya tepat berada di sisi Serang Utara, dimana
dekat dengan laut Lontar. Makam seorang Etnis China yang bernama Antonius
Sutikna Susilo, telah dimakamkan disekitar pesisir laut Lontar dengan
dikelilingi empang dan sejumlah pohon bakau di depan makam. Pemandangan sengit
itu menjadi sebuah pertanyaan mengapa makam itu ada disana. Makam tersebut
cukup besar dengan ukuran panjang 162 cm, tinggi 85 cm, lebar 136 cm, dan tebal
makam 22 cm.
Dengan berbagai ukuran tersebut,
jelas dalam benak kita bahwa makam itu bukan makam sembarang orang. Entah
beliau itu adalah seorang pemuka atau apapun itu, makam tersebut sangatlah
besar. Dan biasanya makam yang besar juga menandai bahwa seseorang yang dikubur
didalamnya memiliki pengaruh besar bagi masyarakat sekitar pada jaman dahulu.
Bahan utama dari makam tersebut
berupa batu karang yang dilapisi dengan keramik, sekilas makam itu terlihat
bagus dan masih baru. Namun sang penghuni makam lahir ditahun dimana masih
berhubungan erat dengan asal muasal terciptanya sejarah. Kondisi makam sangat
baik, terdapat pagar penghalang disekitarnya, namun agak sedikit rusak.
Kerusakan itu terjadi di pintu masuk yang tidak terdapat kunci dan atau pun
gembok untuk mengunci makam tersebut.
Terletak dititik koordinat S050
56.557’ E.1060 19.186’ Tenggara Laut.
Bertepatan dengan sebelah utara dengan batas langsung sebelah Utara 0, Timur
0,29, Selatan 163, dan sebelah Barat dengan batas langsung 269. Makam itu
dikelilingi pagar pembatas yang terbuat dari besi, terdapat beberapa undakan
diatas makam sebagai anak tangga, karena makam itu cukup besar.
Deskripsi Makam
China 2
Makam China yang kedua, yaitu sebuah
batu nisan yang cukup besar dengan tulisan berbahasa China ditengah-tengahnya,
dan belum diketahui apa makna dari tulisan tersebut. Terletak di desa Lontar,
Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Makam ini berada di depan atau paling
depan dari makam Antonius Sutikna Susilo. Tidak ada pagar pembatas, hanya
sebuah tumpukan semen dan siapapun bisa memasukinya, karena makam ini seperti
sebuah beranda rumah.
Makam China yang satu ini agak
sedikit luas, menurut dugaan yang ada, makam ini bisa dikatakan makam orang
China yang umumnya berpengaruh besar terhadap masayarakat atau berjasa besar
bagi masyarakat atau pemerintah setempat. Dengan ukuran nisan yang memiliki
panjang 86 cm, dan lebar 55 cm, serta memiliki ketebalan 31 cm. Nisan ini
sangat besar, seperti tugu dan ditengah-tengahnya terdapat tulisan berbahasa
China.
Nisan tersebut berwarna putih dengan
tulisan ditengah-tengahnya berlapiskan warna abu-abu. Bahan utama dari nisan
ini adalah batu biasa. Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai makam ini.
Makam ini luas seperti beranda rumah dengan disekelilingnya terdapat juga satu
nisan yang berbentuk segitiga, tapi tidak ada tulisan atau apapun yang dapat
menandakan makam siapa dan apa tujuan dari dimakamkannya di bawah nisan besar
yang seperti tugu itu.
Memiliki titik koordinat S 650 570
905’ E 1060 18.102' dan batas langsung dari ssebelah Utara
berbatasan dengan laut, dengan titik koordinat 0, SEBELAH Timur bersebelahan
dengan Desa Lontar dengan titik koordinat 090, sebeleh Selatan berbatasan
langsung dengan empang bertitik koordinat 179’, dan sebelah Barat berantarakan
antara empang dan laut dengan koordinat 267’.
Kami menduga makam yang satu ini
adalah sebuah tugu untuk mengormati perjuangan etnis china, atau sebuah penghormatan
bagi orang-orang yang dimakamkan di tempat ini. Entah itu orang yang
berpengaruh besar atau berjasa, yang jelas makam ini agak luas dan menurut
penilaian yang ada, makam ini memang sebuah tugu peringatan. Karena di
sekelilingnya juga terdapat makam dengan nisan yang berbeda dari tugu tersebut.
catatan: makam terletak tidak jauh ditepi pantai Lontar, tempat tersebut juga biasanya banyak dikunjungi oleh penduduk karena di Lontar juga tempat wisata bagi para remaja-remaja yang ingin menimati pemandangan laut.
Itu makam kakek saya dan makam buyut saya. Beberapa makam lain adalah makam leluhur saya.
BalasHapusTerima kasih telah berkomentar di akun blogger saya. saya merasa sangat terkesan bisa menampilkan sedikit pengetahuan saya mengenai penelitian berbullan bulan yang lalu. saya dan teman teman saat itu sangat kesulitan mencari narasumber untuk memenuhi tugas wawancara. dan akhirnya saya memposting kajian makam china ini. dan sangat senang bahwa keturunan dari makam tersebut berkomentar di kolom ini. semua yang melihat postingan saya akan merasa sangat yakin dengan hasil kajian ini, terima kasih telah berkomentar.
Hapus